Sabtu, 26 April 2014

SIGER PEPADUN

 
 
Siger pepadun memiliki lekuk Sembilan yang berartikan ada Sembilan Marga yang bersatu membentuk Abung Siwo Megou. Tapi bentuk dari siger pepadun sangat mirip dengan buah sekala, hal ini pun bukan mustahil dikarenakan kerajaan sekala bekhak merupakan cikal bakal ulun lampung, dan proses terbentuknya abung siwo megou merupakan penyebaran orang lampung dari dataran tinggi Sekala Bekhak di Gunung Pesagi. Ini dapat dilihat dari tambo Buay Bejalan Diway bahwa Ratu Dipuncak meninggalkan kerajaan Sekala Bekhak untuk mencari daerah baru bersama keluarganya, Ratu Dipuncak memiliki empat orang putra yaitu Unyi, Unyai, Subing dan Nuban yang merupakan keturunan Paksi Buay Bejalan Diway serta lima Marga lainnya yaitu Anak Tuha, Selagai, Beliyuk, Kunang dan Nyerupa yang merupakan keturunan dari tiga Paksi lainnya sehingga menjadi Abung Siwo Mego. Namun berbeda dengan siger pesisir yang mirip rumah gadang, siger pepadun justru mirip dengan buah sekala.
 
 
 
Seiring dengan penyebaran penduduk dan berdirinya beberapa kebuayan maka yang menggunakan adat pepadun bukan hanya abung tetapi juga oleh kebuayan lain yang kemudian membentuk masyarakat adat sendiri, seperti Megou Pak Tulangbawang (Puyang Umpu, Puyang Bulan, Puyang Aji, Puyang Tegamoan), Pubian Telu Suku (Minak Patih Tuha atau Suku Manyarakat, Minak Demang Lanca atau Suku Tambapupus, Minak Handak Hulu atau Suku Bukujadi), serta Sungkay-WayKanan Buay Lima (Pemuka, Bahuga, Semenguk, Baradatu, Barasakti, yaitu lima keturunan Raja Tijang Jungur).

SIGER SAIBATIN

 
 
Seperti yang dilihat pada gambar diatas bahwa siger pada suku Lampung yang beradatkan saibatin memiliki lekuk tujuh dan dengan hiasan batang/pohon sekala di masing-masing lekuknya, ini memiki makna ada tujuh adok/gelar pada masyarakat pesisir yaitu Suttan/dalom, Raja jukuan/dipati, Batin, Radin, Minak, Kimas dan Mas/inton, gelar/adok ini hanya dapat digunakan oleh keturunan lurus saja, dengan kata lain masih kental dengan nuansa kerajaan, dimana kalau bukan anak raja dia tidak berhak menggunakan gelar/adok raja begitu juga dengan gelar/adok lainnya. 
 
Sedangkan bentuknya, siger saibatin sangan mirip dengan Rumah Gadang kerajaan Pagaruyung seperti Istano Si Linduang Bulan, yaitu rumah pusaka dari keluarga besar ahli waris dari keturunan Daulat Yang Dipertuan Raja Pagaruyung dan juga Museum Adityawarman di daerah Minangkabau, provinsi Sumatra Barat, (lihat gambar dibawah). karena itulah maka adat budaya Lampung saibatin mendapat pengaruh dari kerajaan Pagaruyung, hal ini sangat berkaitan dengan sejarah berdirinya Paksi Pak Sekala Bekhak (Buay Bejalan Diway, Buay Pernong, Buay Nyerupa dan Buay Belunguh), dimana pada masa masuknya islam di daerah lampung pada masa kerajaan di tanah sekala bekhak, mendapat pengaruh dari kerajaan pagaruyung yang di sebarkan oleh Ratu Ngegalang Paksi. Selain itu banyak kesamaan antara adat saibatin dengan adat pagaruyung seperti pada saat melangsungkan pernikahan, tata cara dan alat yang digunakan banyak kemiripan

ASAL USUL SIGER/SIGEGH LAMPUNG






Siger, atau dalam bahasa Lampung saibatin adalah Sigokh, memang sangat identik dengan Lampung, ini bukan tanpa alasan. Dalam suku Lampung siger merupakan suatu benda yang sangat penting, baik yang beradat Saibatin maupun yang beradat Pepadun. Siger merupakan mahkota keagungan dalam adat budaya Lampung dan tingkat kehidupan terhormat suku Lampung. Biasanya, Siger biasanya digunakan oleh pengantin perempuan suku Lampung pada acara pernikahan ataupun acara adat budaya lainnya. 
Kini siger bukan hanya digunakan sebagai mahkota pada acara adat Suku Lampung, namun juga telah menjadi icon berupa hiasan dan lambang kebanggaan Provinsi Lampung, ini dapat dilihat seperti di kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di dekat pelabuhan Bakauheni telah dibangun sebuah menara berbentuk siger dengan nama Menara Siger, di kabupaten-kabupaten lain pun banyak menggunakan siger sebagai hiasan pada tugu-tugu dan kantor-kantor pemerintahan dan perusahaan. Kemudian bebarapa tahun ini di kota Bandar Lampung, setiap bangunan seperti toko,ruko,pusat perbelanjaan dan setiap bangunan yang berada di jalan kota Bandar Lampung telah diwajibkan menggunakan hiasan siger diatas pintu masuk atau diatas (atap) pada bangunannya.




Sang Bumi Rua Jurai adalah semboyan provinsi Lampung, dengan pengertian : “Di tanah (suku) Lampung terdapat satu kesatuan dari dua adat yang berbeda, yaitu Lampung Pesisir dengan adat Saibatin dan Lampung Abung dengan adat Pepadun”. Namun ketika kita memperhatikan bentuk siger dari masing-masing dari keduanya ternyata ada perbedaan antara Siger Saibatin dan Siger Pepadun. Hal  yang paling mencolok yaitu lekuk pada Siger, untuk yang beradat Saibatin siger yang digunakan memiliki lekuk berjumlah tujuh (Sigokh/Siger Lekuk Pitu) sedangkan untuk yang beradat pepadun menggunakan siger dengan lekuk berjumlah Sembilan (Siger Lekuk Siwo/Siwa). 

Senin, 21 April 2014

GABING - Makanan Khas Lampung






Gabing ialah makanan khas lampung yang terbuat dari batang kelapa muda. wah pasti banyak nih para pembaca yang belum makan atau belum pernah dengar . ya batang kelapa muda tersebut di potong dengan ukuran sedang setelah itu di sayur dengan kuah santan , rasa yang di berikan oleh batang kelapa ini adalah rasa manis dan gurih apa bila di gigit, rasa yang di timbulkan ialah rasa unik dan menarik.

Gulai Taboh - Makanan Khas Lampung






Gulai Taboh adalah kuliner khas Lampung yang juga dapat diartikan sebagai gulai santan. Gulai ini biasanya berisi khattak atau kacang kacangan seperti kacang/khattak gelinyor, kacang merah/khattak ngisi, kacang panjang/khattak kejung, khattak tuwoh, rebung, kentang dan lain lain.

Lapis Legit - Makanan Khas Lampung




Saya yakin sudah cukup banyak orang yang sudah tau lapis legit ini. Kata teman saya sih, bahan-bahan untuk membuat lapis legit adalah telur, susu, tepung terigu, gula, dan masih beberapa lagi sih yang saya lupa itu,,hhee. Rasa lapis legit ini gak usah ditanya lagi, namanya saja sudah lapis legit, pasti rasanya leeggiittt lah.. Saya sih sudah sering mencobanya, memang benar-benar legit.

Bahan :
10 btr telur
250 gr gula pasir
100 gr mentega ( dilelehkan )
1 sdt vanili
tepung terigu
1 sdm susu bubuk
3 sdm ( bs diganti susu kental manis)

cara membuat : kocok mentega,gula,vanili hingga setengah mengembang,masukkan tepung terigu,susu dan mentega,aduk hingga rata.Olesi loyang dengan mentega.Tuang satu sendok sayur keloyang,oven dengan api bawah.setelah agak kecoklatan,tuang satu sendok sayur lagi,oven dengan api atas.Tunggu hingga agak kecoklatan 

SERUIT - Makanan Khas Lampung





makan seruit disebut dengan istilah nyeruit.. yang artinya adalah kegiatan makan yang dilakukan secara bersama-sama dengan hidangan sebagaimana tersebut di atas, yaitu sambol seruit, ikan gabus bakar, lalapan berupa ketimun, labu siam rebus, daun-daunan segar, terong lurik muda yang bulat-bulat, dengan nasi putih yang masih “ngepul” panas. waktu saya nyobain sih emang mantap gitu sih, pedes-pedes nikmat gimana gitu...

Beberapa jenis masakan khas Lampung tersebut diantaranya adalah Seruit….Biasanya masakan khas Lampung ini menggunakan ikan sebagai bahan utamanya….Jenis ikan yang digunakan oleh masyarakat Lampung saat mengolah masakan Seruit antara lain, ikan belide, ikan sungai, ikan baung, dan ikan layis…. Lampung adalah seruit yaitu Makanan khasmasakan ikan digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga